Kredit pendidikan sekolah bunga nol persen, mungkinkah
Bagi kalian yang tidak sengaja mampir di artikel ini kemungkinan sedang terkendala masalah biasa pendidikan, namun ada hal baikkarena menristekdikti sedang membahas akan adanya kredit pendidikan atau kredit biasaya sekolah bagi anda yang terkendala biaya dalam pendidikan.
enteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti)
Mohamad Nasir mengatakan pihaknya sedang melakukan kajian untuk
mewujudkan kredit pendidikan dengan bunga nol persen.
"Ini lagi diolah sistemnya, apakah memungkinkan sepanjang negara yang
melakukan hal ini maka mungkin saja semua bisa diwujudkan," ujar Nasir
usai peluncuran kredit pendidikan dari Bank Tabungan Negara (BTN) di
Jakarta, Selasa (10/4).
Nasir menjelaskan pihak Menko
Perekonomian akan mengatur bagaimana agar bank dapat mewujudkan kredit
pendidikan dengan bunga nol persen. "Kalau sepanjang bank itu
mendapatkan suatu pinjaman dan bunganya nol persen, maka bank dapat
menyalurkan kredit dengan bunga nol persen pula."
Ia
berharap dengan adanya kredit pendidikan yang diberikan oleh sejumlah
bank tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan. Kredit pendidikan
tersebut dapat membantu mahasiswa yang mengalami kendala biaya dalam
menyelesaikan pendidikannya.
Menurutnya, permasalahan yang
ada sekarang ini bahwa orang tua banyak yang tidak mampu menyekolahkan
anaknya ke tingkat yang lebih tinggi. Kemenristekdikti mengalokasikan
anggaran beasiswa bidikmisi sebesar Rp 4,9 triliun.
"Dengan bantuan dari Bank BTN harapannya permasalahan ini bisa diselesaikan," ujarnya.
Terkait
kredit pendidikan, Nasir mengatakan dirinya pun sebelumnya menggunakan
produk pembiayaan pendidikan bernama Kredit Mahasiswa Indonesia (KMI).
Oleh karena itu, melalui kredit pendidikan dari Bank BTN ini Nasir
berharap anak Indonesia bisa menyelesaikan kuliahnya dan bisa mendapat
pekerjaan yang lebih baik. Nasir berharap kepada BTN agar bisa
memberikan "grace periode" sehingga pokok pinjaman bisa dibayarkan pada saat sudah mendapatkan pekerjaan.
Direktur
Utama BTN, Maryono, mengatakan saat ini masyarakat tak hanya
menempatkan hunian sebagai kebutuhan primer, tetapi juga menempatkan
pendidikan sebagai kebutuhan dasarnya.
"Melalui kredit
pendidikan ini, kami ikut berpartisipasi memenuhi kebutuhan pendidikan
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia," ujar
Maryono.
Bank BTN meluncurkan kredit untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan dengan plafon hingga Rp 200 juta dan bunga 6,5
persen selama lima tahun. Pinjaman tersebut diluncurkan untuk mendukung
kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM.
demikian artikel ini semoga bermanfaat dan dapat terwujud kedepannya. agar menjadi angin segar bagi pendidikan di Indonesia.
Post a Comment for "Kredit pendidikan sekolah bunga nol persen, mungkinkah"
Berkomentarlah dengan bijak, komentar yang mengandung spam dan terindikasi penipuan, berpotensi melanggar hukum mengandung kebencian SARA akan di tandai sebagai spam dan di hapus oleh admin.